Selasa, 01 Juli 2014

Resensi Sebuah Karya

Resensi Karya Ilmiah

Bahwa Air itu “Hidup”




Judul : The True Power Of Water
Judul Asli : Mizu no Maryoku–Kokoro To Karada No Uoutaa Hiiringu
Penulis : Dr. Masaru Emoto
Penerjemah : Azam Translator
Editor : Bambang Trim dan Deny Riana
Penerbit : MQ Publishing
Cetakan : Keempat, Juli 2006
Tebal Buku: 192 hlm; 13 cm x 19 cm


“Kita adalah air”, itulah ungkapan Dr. Masaru Emoto seorang peneliti Jepang yang terkenal di dunia internasional akan karya ilmiahnya. Buku-buku Masaru tentang air juga menjadi best seller dan telah diterjemahkan kedalam 24 bahasa. Satu lagi karya ilmiah terdahsyatnya tentang air meski telah lama diterbitkan, “The True Power of Water”.
Kita adalah air karena 70 % tubuh kita terdiri atas air. Dalam penelitiannya, Masaru Emoto berhasil mengungkap bahwa air mampu memahami kata-kata, membaca tulisan maupun gambar, bahkan merekam suara seperti compact disk. Semakin kuat pesan yang diterima, semakin kuat pula air akan merespon. Begitu pula dengan reaksinya. Bersama sahabatnya Kazuya Ishibasi (ahli sains yang mahir mengunakan mikroskop), Dr. Masaru meneliti air melalui foto yang berkecepatan tinggi.  Air akan membentuk sebuah kristal heksagonal paling indah dengan lima sudut merekah bagai bunga setelah air mendapatkan kata-kata positif termasuk do’a, dan dibekukan dalam freezer dengan suhu -25° C (-13 °F) atau lebih rendah. Begitupun sebaliknya, apabila air diberikan kata-kata negatif maka ia tidak beraturan dan tidak akan membentuk sebuah Kristal yang indah.
Sebagai contoh, Dr Masaru menunjukkan kata “Bahagia” kepada air maka air akan membentuk kristal seimbang yang sangat indah seperti potongan permata. Sebaliknya, jika ditunjukkan kata “Tidak Bahagia” akan menghasilkan pecahan kristal dengan ukuran tidak seimbang. Air akan membentuk kristal indah dengan  diberikan kata cinta dan terima kasih meski dalam berbagai bahasa, seperti kata thank you (Inggris), duoxie (China), merci (Perancis), danke (Jerman), grazie (Italia), dan kamusamunida (Korea).
Lalu bagaimana gerangan dengan air zam-zam yang disucikan oleh umat muslim? Sungguh menakjubkan! "Rupa air yang cantik dan bercahaya",  molekul molekul tersusun secara apik, seperti berlian bersegi-segi, bersinar, berwarna warni melebihi 12 warna,
Mengenai air yang telah diteliti, air keran sama sekali tidak membentuk Kristal. Sedangkan air alami atau air murni dapat membentuk Kristal indah yang berkelompok; coraknya keluar begitu bebas dengan bentuk persegi enam. Mungkin karena air keran ditambahkan klorin untuk membunuh kuman. Ini membuat air tidak segar dan tidak baik untuk kesehatan sehingga orang lebih senang minum air mineral meski harus membayar lebih mahal.

Hado sebagai Obat
Hado berarti semua energy yang sulit dilihat yang ada di alam semesta. Semua benda didunia mempunyai hado. Energi ini bisa berbentuk positif atau negatif dan mudah dipindahkan dari satu benda ke benda lain. Contoh hado ketika laki-laki dan perempuan saling jatuh cinta. Hadopun bertemu dan terbentuklah resonansi. Selama hado saling cocok dan tidak ada masalah, maka hado akan bertahan dan hubungan pun tetap berjalan.
Dr. Masaru mengembangkan radio yang dapat memeriksa gelombang tubuh pada level sub-partikel atom yang sebelumnya hanya sampai level sel sehingga dapat digunakan untuk memeriksa Hado. Kemudian beliau berusaha meneliti hado sebagai salah satu pengobatan alternative.
Prinsip dasar pengobatan hado adalah gelombang dan resonansi. Terlebih dahulu Dr. Masaru Emoto memeriksa hado orang yang sakit dengan alat Hado. Kemudian menyiapkan air sebagai media yang menerima transfer informasi (gelombang tubuh yang diperiksa) dari instrument Hado. Air bermanfaat untuk memperbaiki gelombang tubuh yang terganggu tersebut. Air Hado yang tercipta ini akan meresap kedalam molekul, atom, dan partiel sub-atom, sebagai factor-faktor pembentuk tubuh manusia yang kemudian menghentikan gelombang dalam tubuh orang tersebut. Dengan meminum air Hado ini, orang yang sakit akan mampu memperbaiki gelombang yang terganggu. Dr. Masaru Emoto menggunakan alat ini untuk memeriksa ribuan Hado orang.
Dengan prinsip inilah, kita dapat menemukan kerealistisan mengapa air yang dibacakan do’a dapat menyembuhkan penyakit. Bukan karena hal mistis yang terkandung didalamnya. Bahkan menurut Dr. Masaru Emoto dalam bukunya yang lain The Secret Life Of Water, bencana tsunami di Aceh bisa jadi karena akumulasi ketegangan dan ketakutan akibat perang RI-GAM sehingga air benar-benar membaca kecemasan seluruh masyarakat Aceh. Wallahu a’lam bis shawab
Buku karya ilmiah ini layak dimiliki oleh semua orang karena berhasil membuktikan bahwa air memiliki kesadaran untuk merespon kata-kata positif ataupun negatif. Dikemas secara lugas dan jelas dengan bahasa yang komunikatif, dapat dengan mudah dipahami oleh pembaca. Lebih menarik lagi dengan penyajian gambar-gambar kristal hasil pembekuan air yang membuat orang percaya dan takjub akan dahsyatnya bahasa dan energi cinta yang disampaikan kepada air.

sumber :  http://izmanuriza.blogspot.com/2013/03/resensi-karya-ilmiah.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar