Sabtu, 28 April 2012

Manusia dan Pandangan Hidup

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP


             Jika kita membicarakan tentang pandangan hidup pasti lah tentang masa depan atau sebuah cita - cita yang akan kita capai tentunya, namun pandangan hidup bermacam - macam variasi ada yang pandangan hidup menurut agama mereka, ada yang pandangan hidup menurut suku atau budaya mereka, ada yang pandangan hidup mereka berdasarkan pengalaman hidup atau renungan hidupnya, setiap orang memiliki pandangan hidup yang berbeda beda, mereka ada yang pandangan hidupnya harus setara dengan keluarga mereka contoh jika mereka dari keluarga tentara maka anaknya pun harus di jadikan tentara, pandangan hidup sangat di butuh kan oleh manusia di karenakan pandangan hidup adalah dimana kita mempunyai sebuah tujuan yang harus kita capai di karenakan pandangan hidup kita terarah kesana, namun tidak semudah itu mencapai tujuan, pastilah ada dimana kesulitan - kesulitan untuk mencapainya, mulai dari kegagalan, putus asa, hingga tak mampu lagi untuk hidup, jika semua itu terjadi hal yang bisa membuat semangat adalah pandangan hidup kita itu tersendiri karena itu yang membuat kita akan semangat untuk mencapainya.

            Hubungan manusia dengan pandangan hidup sangat erat, karena manusia membutuhkan pandangan hidup agar mereka mendapatkan tujuan dari hidup mereka, manusia akan mendapatkan pandangan hidup mereka jika mereka mempunya sebuah kebijakan
atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma agama dan etika. Manusia merupakan makhluk sosial yang artinya : manusia yang hidup bermasyarakat, manusia yang saling membutuhkan satu dengan yang lainnya, manusia saling tolong menolong dan saling menghargai sesama umat manusia, jika kebijakanitu di lakukan manusia mungkin akan bisa lebih mudah mencapai tujuan hidupnya, pandangan hidup akan menjadi tiang besar di dalam diri setiap manusia yang memilikinya di karenakan pandangan hidup adalah tujuan manusia yang akan di capai, sehingga di saat seperti apapun manusia harus tidak menyerah ataupun putus asa dengan pandangan hidup mereka, malah seharusnya mereka semangat karena itu adalah hal yang ingin seklai mereka dapatkan.

Kamis, 26 April 2012

Manusia dan Keadlian

MANUSIA DAN KEADILAN


           Jika kita berbicara tentang keadilan mungkin banyak sekali yang terbayangkan yang ada di pikirin kita, entah tentang sanksi, hukuman atau pun bentuk sejenisnya, jika saya artikan mungkin keadilan merupakan hakikat kita sebagai manusia mendapatkan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban, jadi manusia akan mendapatkan keadilan jika hak dan kewajibannya seimbang, itu hanya pengertian singkat mungkin masih banyak pengertian lain yang lebih lengkap namun yang tentu tidak terlalu jauh dalam mendefinisikan tentang keadilan, jika kita membicarakan keadilan kita dapat memandangnya dari negara kita sendiri yaitu di indonesia, anda pasti tahu tentang pancasila yaitu sila ke 5 pancasila berbunyi ' keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia', dan juga masih banyak menurut para pakar - pakar indonesia yang mengartikan tentang keadilan namun saya tidak bisa menyebutkan satu - satu, bila kita artikan isi dari sila ke 5 dari pancasila mungkin orang - orang akan menarik kesimpulan bahwa di indonesia itu harus terciptanya keadilan bagi seluruh rakayat indonesia, namun apakah di indonesia keadilan sudah di tegakkan? bagaimana menurt anda?, jika saya yang di tanya saya akan menjawab ' ya tentunya dari masyarakat luas keadilan di indonesia belum di tegakkan, namun itu yang hanya di beritakan pada media massa  seperti koran, televisi, radio, ataupun lainnya, tidak semua keadilan di indonesia itu buruk namun pastinya ada keadilan di indonesia yang benar-benar adil di karenakan semua yang ada di dunia ini ada timbal baliknya atau lawan mainnya, jika ada yang tidak adil maka pasti ada yang adil namun jika kita bandingkan keadilan di indonesia saya juga kurang tahu di karenakan saya tidak terjun langsung ke lapangan atau tempat keadilan itu, namun jika kita lihat di media massa ketidak adilan di indonesia itu memang besar banyak sekali hal - hal yang di anggap sepele atau kecil namun mereka di hukum dengan hukuman yang lumayan berat, sedangkan mereka yang melakukan hal yang sangat fatal yang bisa mengakibatkan dampak pada sebagian masyarakat di hukum dengan tidak setimpal, apalagi jika mereka mendapatkan remisi, seandainya mereka mendapatkan hukuman 10 tahun penjara, lalu mendapatkan remisi kurungan sebanyak 6 bulan setiap lebaran, maka, dia akan mendapatkan kurungan hanya 5 tahun, itu baru remisi lebaran, belum lagi di berita di bicarakan mereka yang mengikuti lomba di penjara dan berhasil menjadi juara akan mendapat remisi lagi, saya pun tidak tahu lagi remisi apa lagi yang ada disana mungkin dengan banyaknya remisi hukumannya bisa menajdi 1 tahun dan hukuman itu pun tidak seperti di penjara seperti narapidana biasa, mereka yang memiliki uang atau kekuasaan 1 tahun penjara bagaikan 1 tahun dirumah dikarenakan tempat mereka di hukum seperti dirumah, sedangkan mereka yang melakukan hal kecil dan di penjara di lakukan hal yang mungkin parah, saya sebenarnya tidak tahu bagaima kehidupan di penjara mungkin blog ini tahu lihat lah http://blontankpoer.blogsome.com/2007/02/08/penjara-adalah-sekolah/ disini jelas di tuliskan apapun kasusnya tidak ada perbedaan dalam perlakuan jadi menurut anda bagaimana? namun di blog itu juga di tulis bahwa masih ada polisi polisi yang baik hati, ini lah potret penjara indonesia, terkadang saya merenungi semua ini, namun yang terlintas di otak saya hanya lah sebuah kiasan kata yaitu ' manusia itu adalah makhluk sempurna, tapi mereka tidak luput dari kesalahan, sedangkan hukum di buat oleh manusia apakah hukum akan tidak luput dari kesalahan?,' saya pun berfikir bagaimana caranya agar indonesia ini berubah? saya tidak bisa menjawabnya mungkin waktu akan menjawabnya dengan adanya generasi - genarasi indonesia yang handal, andaikan pemerintah mempunyai suatu sekolah yang menkhususkan bagi mereka yang mempunyai semangat, harapan, angan-angan, cita-cita yang tinggi, dll, menyatukan mereka kedalam satu lingkup sekolah, memberikan guru yang sangat profesional yang tidak hanya memandang uang semata, memberikan fasilitas yang hebat, mungkin saja indonesia ini akan bangkit, walau tidak sampai 1% namun itu juga termasuk usaha, saya tidak tahu apakah hal itu sudah di lakukan di indonesia? dari pada di hamburkan tidak jelas seperti yang di media beritahu lebih baik pemerintah mendirikannya lalu merekrut mereka - mereka orang terpilih untuk di masukkan kedalam sekolah tersebut, namun saya hanya bisa berharap agar keadilan dan hal lain di indonesia bisa tercapai.
           Hubungan manusia dengan keadilan sangatlah erat, karena keadilan hanya bisa dilakukan oleh manusia itu sendiri namun keadilian juga bisa di langgar oleh manusia itu sendiri, keadilan akan dapat terjadi apabila manusia mempunyai hati nurani dan iman yang kuat, keadilan membutuhkan manusia untuk menciptakannya, manusia membutuhkan keadilan agar manusia satu dan manusia lainnya mendapatkan keadilan, jadi mereka saling membutuhkan, itu lah hidup selalu ada timbal baliknya, itulah sedikit coretan yang ada di dalam fikiran saya, kurang lebihnya mohon maaf, sekian terima kasih,.

Rabu, 25 April 2012

Manusia Dan Penderitaan

MANUSIA DAN PENDERITAAN



           Sebelumnya saya akan menjelaskan sedikit tentang penderitaan, semua orang pasti bisa mengartikan penderitaana berbeda - beda dan sesuai dengan apa yang mereka rasakan masing - masing, tapi penderitaan pasti tidak jauh dari keterpurukan, sengsara, siksaan, hal yang membuat mereka tersakiti baik secara fisik atau pun mental mereka, penderitaan dimiliki oleh semua orang, penderitaan selalu menjadi tempat bagi manusia untuk sadar dan bangkit, penderitaan adalah timbal balik dari rasa senang atau bahagia yang kita lakukan. Manusia akan mengalami penderitaan dan penderitaan itu akan menjadi sebuah tantangan atau resiko bagi hidup mereka tinggal bagaimana caranya manusia agar bisa keluar dari penderitaan yang mereka rasakan, tidak banyak manusia yang berhasil keluar dari penderitaan bagi mereka yang iman dan batinnya kuat mereka mungkin akan sanggup keluar dari penderitaan namun tidak kalah dengan mereka yang tidak kuat menghadapai penderitaan di kerenakan mereka lemah iman dan batin akhirnya karena mereka tidak sanggup untuk mengahadapi penderitaan yang menjadi resiko hidup mereka, mereka pun bisa melakukan hal yang tidak wajar seperti bunuh diri, atau pun melakukan segala hal agar mereka keluar dari penderitaan seperti merampok, mencuri,  ( mereka yang menderita karena harta), membunuh (mereka yang tersakiti fisik atau batin) dll. Penyebab penderitaan juga macam-macam penderitaan bisa kita temui dalam bentuk sakit, kegagalan dalam segala hal, diperlakukan secara tidak adil, mengalami duka cita karena kematian orang yang kita sayangi, musibah seperti banjir dll, tentunya ada banyak penyebab penderitaan, apa pun penyebabnya, bagaimana pun keadaanya, tidak memandang apapun penderitaan selalu ada, penderitaan seperti bayangan kita yang selalu menyertai kita, terkecuali orang yang sudah meninggal saja yang tidak mengenal dan mengalami penderitaan di dunia tidak tahu bagaimana di alam kubur apakah mereka mendapatkan penderitaan ataukah mereka tidak menderita, kita tidak ada yang tahu dikarenakan kita yang hidup belum pernah merasakaannya, penderitaan sangat dekat dengan manusia.
           Manusia memiliki hubungan dekat dengan penderitaan karena penderitaan adalah salah satu hal yang akan ada dalam hidup manusia namun tidak hanya penderitaan, kebahagiaan, juga ada sebagai timbal baliknya, manusia tidak perlu takut akan penderitaan karena bagi mereka yang mempunyai iman dan batin kuat hanya menganggap penderitaan itu suatu ujian atau cobaan yang di berikan oleh ALLAH SWT (sang pencipta), berbeda dengan mereka yang tidak mempunyai iman dan batin kuat mereka akan menganggap penderitaan itu adalah suatu akhir dari kehidupan mereka yang harus mereka selesaikan agar mereka tidak terpuruk terus dalam kehidupannya, jadi mungkin salah, jadi hidup manusia itu penuh dengan perjuangan, mereka harus bisa mengatasi segala hal dari hal kecil hingga hal besar jika mereka tidak bisa mengatasinya mungkin itu akan menjadi salah satu penderitaan yang akan mereka alami, perjuangan mereka akan mendapatkan hasil jika mereka berhasil mengatasi segala hal yang mereka alami dan akhirnya penderitaan tidak akan ada dalam hidup mereka dan hanya kebahagiaan saja, namun ingat segala sesuatunya ada timbal baliknya maka persiapkan lah mental dan batin anda.

Sabtu, 14 April 2012

Hubungan Manusia dan Keindahan

Definisi Keindahan dan Manusia
 
                Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah "kecantikan yang ideal" adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Pengalaman "keindahan" sering melibatkan penafsiran beberapa entitas yang seimbang dan selaras dengan alam, yang dapat menyebabkan perasaan daya tarik dan ketenteraman emosional. Karena ini adalah pengalaman subyektif, sering dikatakan bahwa beauty is in the eye of the beholder atau "keindahan itu berada pada mata yang melihatnya."
Kata benda Yunani klasik untuk "keindahan " adalah κάλλος, kallos, dan kata sifat untuk "indah" itu καλός, kalos. Kata bahasa Yunani Koine untuk indah itu ὡραῖος, hōraios, kata sifat etimologis berasal dari kata ὥρα, hora, yang berarti "jam." Dalam bahasa Yunani Koine, keindahan demikian dikaitkan dengan "berada di jam (waktu) yang sepatutnya."
Sebuah buah yang matang (pada waktunya) dianggap indah, sedangkan seorang wanita muda mencoba untuk tampil lebih tua atau seorang wanita tua mencoba untuk tampil lebih muda tidak akan dianggap cantik. Dalam bahasa Yunani Attic, hōraios memiliki banyak makna, termasuk "muda" dan "usia matang."

Dilihat dari beberapa persepsi tentang keindahan berikut ini :
1. Keindahan adalah sesuatu yang rnendatangkan rasa menyenangkan bagi yang melihat(Tolstoy).
2. Keindahan adalah keseluruhan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian-bagian yang saling berhubungan satu sarna lain, atau dengan keseluruhan itu sendiri. Atau, beauty is an order of parts in their manual relations and in their relation to the whole (Baumgarten).
3. Yang indah hanyalah yang baik. Jika belum baik ciptaan itu belurn indah.  Keindahan harus dapat memupuk perasaan moral. Jadi ciptaan-ciptaan yang amoral tidak bisa dikatakan indah, karena tidak dapat digunakan untuk memupuk moral (Sulzer).
4.  Keindahan dapat terlepas sarna sekali dari kebaikan (Winehelmann).
5. Yang indah adalah yang rnemiliki proporsi yang harmonis. Karena proporsi yang harrnonis itu nyata, maka keindahan itu dapat disamakan dengan kebaikan. Jadi, yang indah adalah nyata dan yang nyata adalah yang baik (Shaftesbury).
6. Keindahan adalah sesuatu yang dapat mendatangkan rasa senang (Hume).
7. Yang indah adalah yang paling banyak mendatangkan rasa senang, dan itu adalah yang dalam waktu sesingkat-singkatnya paling banyak memberikan pengalaman yang menyenangkan (Hemsterhuis).
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan jenis kelaminnya. Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang baru lahir entah laki-laki atau perempuan. Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria. Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa sebagai wanita.
Penggolongan lainnya adalah berdasarkan usia, mulai dari janin, bayi, balita, anak-anak, remaja, akil balik, pemuda/i, dewasa, dan (orang) tua.
Selain itu masih banyak penggolongan-penggolongan yang lainnya, berdasarkan ciri-ciri fisik (warna kulit, rambut, mata; bentuk hidung; tinggi badan), afiliasi sosio-politik-agama (penganut agama/kepercayaan XYZ, warga negara XYZ, anggota partai XYZ), hubungan kekerabatan (keluarga: keluarga dekat, keluarga jauh, keluarga tiri, keluarga angkat, keluarga asuh; teman; musuh) dan lain sebagainya.
Manusia setiap waktu memperindah diri, pakaian, rumah, kendaraan dan sebagainya agar segalanya tampak mempesona dan menyenangkan bagi yang melihatnya. Semua ini menunjukkan betapa manusia sangat gandrung dan mencintai keindahan. Seolah-olah keindahan termasuk konsumsi vital bagi indera manusia. Tampaknya kerelaan orang mengeluarkan dana yang relatif banyak untuk keindahan dan menguras tenaga serta harta untuk menikmatinya, seperti bertamasya ke tempat yang jauh bahkan berbahaya, hal ini semakin mengesankan betapa besar fungsi dan arti keindahan bagi seseorang. Agaknya semakin tinggi pengetahuan, kian besar perhatian dan minat untuk menghargai keindahan dan juga semakin selektif untuk menilai dan apa yang harus dikeluarkan untuk menghargainya, dan ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi orang yang dapat menghayati keindahan.
Sebenarnya sulit bagi kita untuk menyatakan apakah keindahan itu. Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu bentuk. Dengan bentuk itu keindahan dapat berkomunikasi. Jadi, sulit bagi kita jika berbicara mengenai keindahan, tetapi jelas bagi kita jika berbicara mengenai sesuatu yang indah. Keindahan hanya sebuah konsep, yang baru berkomunikasi setelah mempunyai bentuk, misalnya lukisan, pemandangan alam, tubuh yang molek, film, nyanyian.
Kebudayaan diciptakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya, terutama kebutuhan hidup fisiknya. Setelah kebutuhan pokok dapat dipenuhi, manusia menciptakan kesenian yang merupakan salah satu kebutuhan psikisnya yang tercukupi melalui rasa keindahan (seni : rasa indah).
Keindahan berasal dari kata indah yang berarti bagus, cantik, elok dan molek. Keindahan identik dengan kebenaran segala yang indah itu selalu mengandung kebenaran. Walaupun kelihatanya indah tapi tidak mengandung kebenaran maka hal itu pada prinsipnya tidak indah.
Keindahan yang bersifat universal, yaitu keindahan yang tak terikat oleh selera perorangan, waktu, tempat atau daerah tertentu. Ia bersipat menyeluruh. Segala sesuatu yang mempunyai sifat indah antara lain segala hasil seni, pemandangan alam, manusia dengan segala anggota tubuhnya dan lain sebagainya. Dalam bahasa Latin, keindahan diterjemahkan dari kata “bellum” Akar katanya adalah “benum” yang berarti kebaikan. Dalam bahasa Inggris diterjemahkan dengan kata “beatiful”, Prancis “beao” sedangkan Italy dan Spanyol ”beloo”.
Dalam arti luas meliputi keindahan hasil seni, alam, moral dan intelektual. Dan dalam arti estetik mencangkup pengalaman estetik seseorang dalam hubunganya dengan hubunganya dengan segala sesuatu yang diserapnya. Sedangkan dalam arti terbatas keindahan sangat berkaitan dengan keindahan bentuk dan warna.
Sesungguhnya keindahan itu memang merupakan suatu persoalan filsafati yang jawabannya beraneka ragam. Salah satu jawaban mencari ciri-ciri umum yang ada pada semua benda yang dianggap indah dan kemudian menyamakan ciri-ciri atau kwalita hakiki itu dengan pengertian keindahan. Jadi keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kwalita pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal. Kwalita yang paling sering disebut adalah kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (symmetry), keseimbangan (balance) dan perlawanan (contrast).
2. Hubungan Manusia dan Keindahan
Manusia dan keindahan memang tak bisa dipisahkan sehingga diperlukan pelestarian bentuk keindahan yang dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya manjadi bagian dari kebudayaannya yang dapat dibanggakan dan mudah-mudahan terlepas dari unsur politik. Kawasan keindahan bagi manusia sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradaban teknologi, sosial, dan budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dimanapun kapan pun dan siapa saja dapat menikmati keindahan.
Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan merupakan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Karena itu tiruan lukisan Monalisa tidak indah, karena dasarnya tidak benar. Sudah tentu kebenaran disini bukan kebenaran ilmu, melainkan kebenaran menurut konsep seni. Dalam seni, seni berusaha memberikan makna sepenuh-penuhnya mengenai obyek yang diungkapkan.
Manusia menikmati keindahan berarti manusia mempunyai pengalaman keindahan. Pengalaman  keindahan biasanya bersifat terlihat (visual) atau terdengar (auditory) walaupun tidak terbatas pada dua bidang tersebut.
keindahan tersebut pada dasarnya adalah almiah. Alam itu ciptaan Tuhan. Alamiah itu adalah wajar tidak berlebihan dan tidak kurang. Konsep keindahan itu sendiri sangatlah abstrak ia identik dengan kebenaran. Batas keindahan akan behenti pada pada sesuatu yang indah dan bukan pada keindahan itu sendiri. Keindahan mempunyai daya tarik yang  selalu bertambah,  sedangkan yang tidak ada unsur keindahanya tidak mempunyai daya tarik. Orang yang mempunyai konsep keindahan adalah orang yang mampu berimajinasi, rajin dan kreatif dalam menghubungkan benda satu dengan yang lainya. Dengan kata lain imajinasi merupakan proses menghubungkan suatu benda dengan benda lain sebagai objek imajinasi. Demikian pula kata indah diterapkan untuk persatuan orang-orang yang beriman, para nabi, orang yang menghargai kebenaran dalam agama, kata dan perbuatan serta orang –orang yang saleh merupakan persahabatan yang paling indah.
Jadi keindahan mempunyai dimensi interaksi yang sangat luas baik hubungan manusia dengan benda, manusia dengan manusia, manusia dengan Tuhan, dan bagi orang itu sendiri yang melakukan interaksi.
Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai penderitaan hidup manusia, mengenai kemerosotan moral, mengenai perubahan nilai-nilai dalam masyarakat, mengenai keagungan Tuhan, dan banyak lagi lainnya. Tujuannya tentu saja dilihat dari segi nilai kehidupan manusia, martabat manusia, kegunaan bagi manusia secara kodrati.
Ada beberapa alasan mengapa manusia menciptakan keindahan, yaitu sebagai berikut:
1)      Tata nilai yang telah usang
Tata nilai yang terjelma dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan, sehingga dirasakan sebagai hambatan yang merugikan dan mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan, misalnya kawin paksa, pingitan, derajad wanita lebih rendah dari derajad laki-laki. Tata nilai semacam ini dipandang sebagai mengurangi nilai moral kehidupan masyarakat, sehingga dikatakan tidak indah. Yang tidak indah harus disingkirkan dan digantikan dengan yang indah. Yang indah ialah tata nilai yang menghargai dan mengangkat martabat manusia, misalnya wanita. Hal ini menjadi tema para sastrawan zaman Balai Pustaka, dengan tujuan untuk merubah keadaan dan memperbaiki nasib kaum wanita. Sebagai contoh novel yang menggambarkan keadaan ini ialah "layar terkembang" oleh Sutan Takdir Alisyahbana, "Siti Nurbaya" oleh Marah Rusli.
2)      Kemerosotan Zaman
Keadaan yang merendahkan derajad dan nilai kemanusiaan ditandai dengan kemerosotan moral. Kemerosotan moral dapat diketahui dari tingkah laku dan perbuatan manusia yang bejad terutama dari segi kebutuhan seksual. Kebutuhan seksual ini dipenuhinya tanpa menghiraukan ketentuan-ketentuan hukum agama, dan moral masyarakat. Yang demikian itu dikatakan tidak baik, yang tidak baik itu tidak indah. Yang tidak indah itu harus disingkirkan melalui protes yang antara lain diungkapkan dalam karya seni. Sebagai contoh ialah karya seni berupa sanjak yang dikemukakan oleh W.S. Rendra berjudul "Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta". Di sini pengarang memprotes perbuatan bejad para pejabat, yang merendahkan derajad wanita dengan mengatakan sebagai inspirasi revolusi, tetapi tidak lebih dari pelacur.
3)      Penderitaan Manusia
Banyak faktor yang membuat manusia itu menderita. Tetapi yang paling menentukan ialah faktor manusia itu sendiri. Manusialah yang membuat orang menderita sebagai akibat nafsu ingin berkuasa, serakah, tidak berhati-hati dan sebagainya. Keadaan demikian ini tidak mempunyai daya tarik dan tidak menyenangkan, karena nilai kemanusiaan telah diabaikan, dan dikatakan tidak indah. Yang tidak indah itu harus dilenyapkan karena tidak bermanfaat bagi kemanusiaan.
4)      Keagungan Tuhan
Keagungan Tuhan dapat dibuktikan melalui keindahan alam dan keteraturan alam semesta serta kejadian-kejadian alam. Keindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptaan Tuhan. Manusia hanya dapat meniru saja keindahan ciptaan Tuhan itu. Seindah-indah tiruan terhadap ciptaan Tuhan, tidak akan menyamai keindahan ciptaan Tuhan itu sendiri. Kecantikan seorang wanita ciptaan Tuhan membuat kagum seniman Leonardo da Vinci. Karena itu ia berusaha meniru ciptaan Tuhan dengan melukis Monalisa sebagai wanita cantik. Lukisan monalisa sangat terkenal karena menarik dan tidak membosankan.

sumber : http://blog.uin-malang.ac.id/gudangmakalah/2011/06/17/manusia-dan-keindahan/

Kamis, 12 April 2012

Hubungan Manusia Dan Cinta Kasih

HUBUNGAN MANUSIA DAN CINTA KASIH


             Jika kita definisikan secara satu persatu, Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis rohani, dan istilah kebudayaan atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa latin) yang berarti "manusia yang tahu"), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi, manusia juga mempunyai hati, jika kita artikan secara biologi hati adalah tempat menyaringnya racun-racun, sedangkan jika kita artikan secara nurani hati adalah tempat kita merasakan hal ataupun keadaan yang ada di sekitar kita, jika hati (biologis) menyaring racun kalau hati (nurani) menyaring perasaan dan kehidupan yang kita rasakan, dan apa yang kita rasakan itu adalah sebuah cinta kasih, jika di artikan cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadiyang kita curahkan dengan rasa peduli dari hati yang dimiliki setiap manusia terhadap apa yang membuat diri mereka nyaman terhadap sesama manusia dan mahluk lainnya, rasa ini sering muncul ketika kita merasakan begitu nyamannya jika kita bersama dengan hal itu, contohnya saja keluarga, walaupun terkadang ada pertengkaran atau lainnya tapi jika sedang berkumpul begitu nyaman, senang, bahagia dll, jenis - jenis cinta seperti  banyak jenis kekasih, ada banyak jenis cinta. Cinta berada di seluruh semua kebudayaan manusia. Oleh karena perbedaan kebudayaan ini, maka pendefinisian dari cinta pun sulit ditetapkan. Lihat hipotesis Sapir-Whorf. Ekspresi cinta dapat termasuk cinta kepada 'jiwa' atau pikiran, cinta hukum dan organisasi, cinta badan, cinta alam, cinta makanan, cinta uang, cinta belajar, cinta kuasa, cinta keterkenalan, dll. Cinta lebih berarah ke konsep abstrak, lebih mudah dialami daripada dijelaskan. Cinta kasih yang sudah ada perlu selalu dijaga agar dapat dipertahankan keindahannya Cinta antar pribadi Cinta antar pribadi menunjuk kepada cinta antara manusia. Bentuk ini lebih dari sekedar rasa kesukaan terhadap orang lain. Cinta antar pribadi bisa mencakup hubungan kekasih, hubungan orangtua dengan anak, dan juga persahabatan yang sangat erat.
Beberapa unsur yang sering ada dalam cinta antar pribadi:
Kasih sayang: menghargai orang lain.
Altruisme: perhatian non-egois kepada orang lain (yang tentunya sangat jarang kita temui sekarang ini).
Reciprocation: cinta yang saling menguntungkan (bukan saling memanfaatkan).
Komitmen: keinginan untuk mengabadikan cinta, tekad yang kuat dalam suatu hubungan.
Keintiman emosional: berbagi emosi dan rasa.
Kekerabatan: ikatan keluarga.
Passion: Hasrat dan atau nafsu seksual yang cenderung menggebu-gebu.
Physical intimacy: berbagi kehidupan erat satu sama lain secara fisik, termasuk di dalamnya hubungan seksual.
Kepentingan pribadi: cinta yang mengharapkan imbalan pribadi, cenderung egois dan ada keinginan untuk memanfaatkan pasangan.
Pelayanan: keinginan untuk membantu dan atau melayani.
Homoseks: Cinta dan atau hasrat seksual pada orang yang berjenis kelamin sama, khususnya bagi pria. Bagi wanita biasa disebut Lesbian (lesbi).
Energi seksual dapat menjadi unsur paling penting dalam menentukan bentuk hubungan. Namun atraksi seksual sering menimbulkan sebuah ikatan baru, keinginan seksual dianggap tidak baik atau tidak sepantasnya dalam beberapa ikatan cinta. Dalam banyak agama dan sistem etik hal ini dianggap salah bila memiliki keinginan seksual kepada keluarga dekat, anak, atau diluar hubungan berkomitmen. Tetapi banyak cara untuk mengungkapkan rasa kasih sayang tanpa seks. Afeksi, keintiman emosi dan hobi yang sama sangat biasa dalam berteman dan saudara di seluruh manusia. rasa cinta dan kasih sayang, , sedangkan kasih adalah bagian dari cinta yaitu cinta kepada sesama manusia atau lainnya, kasih dapat kita definisikan sangat luas atau berbeda-beda, namun jika menurut saya cinta kasih adalah sebuah rasa nyaman, peduli, senang terhadap sesama manusia atau lainnya,bukan dalam hal percintaan antar manusia saja tapi dengan hal lain pun dapat terjadi, contoh cinta kasih terhadapat manusia yaitu bagaimana kita dapat merasakan penderitaan sesorang yang dapat kita lihat sendiri, di saat kita melihat akan ada rasa peduli, sedih, ikut merasakan apa yang dia rasakan, namun dalam beberapa hal juga ada.
manusia dan cinta kasih mempunyai hubungan yang erat karena cinta kasih akan ada karena terdapatnya manusia dan manusia pun akan mempunyai rasa peduli, nyaman dan lainnya karena adanya cinta kasih.