Selasa, 01 Juli 2014

Perbedaan LAPORAN

Pengertian Laporan

Pengertian Laporan
Laporan mempunyai peranan yang penting pada suatu organisasi karena dalam suatu organisasi dimana hubungan antara atasan dan bawahan merupakan bagian dari keberhasilan organisasi tersebut. Dengan adanya hubungan antara perseorangan dalam suatu organisasi baik yang berupa hubungan antara atasan dan bawahan, ataupun antara sesama karyawan yang terjalin baik maka akan bisa mewujudkan suatu sistem delegation of authority dan pertanggungjawaban akan terlaksana secara effektif dan efisien dalam organisasi.

Pengertian laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan, pada dasarnya fakta yang disajikan itu berkenaan dengan tanggung jawab yang ditugaskan kepada si pelapor. Fakta yang disajikan merupakan bahan atau keterangan berdasarkan keadaan objektif yang dialami sendiri oleh si pelapor (dilihat, didengar, atau dirasakan sendiri) ketika si pelapor melakukan suatu kegiatan.

Dalam pembuatan suatu laporan formal, bahasa yang digunakan haruslah bahasa yang baik, jelas dan teratur. Bahasa yang baik tidak berarti bahwa laporan itu mempergunakan gaya bahasa yang penuh hiasan, melainkan dari segi sintaksis bahasanya teratur, jelas memperlihatkan hubungan yang baik antara satu kata dengan kata yang lain dan antara satu kalimat dengan kalimat lain. Penggunaan kata ganti orang pertama dan kedua harus dihindari, kecuali penggunaan kata ”kami” bila yang menyampaikan laporan adalah suatu badan atau suatu tugas.

A. Prinsip – prinsip Penulisan laporan

Laporan pada dasarnya adalah alat komunikasi juga. Supaya dapat digunakan sebagai alat komunikasi yang efektif, sebuah laporan harus memenuhi syarat–syarat berikut ini.

1. Lengkap
Artinya data dan fakta yang ada dalam laporan harus lengkap

2. Jelas
Sebuah laporan disebut jelas bila uraian dalam laporan tidak memberi peluang ditafsirkan secara berbeda oleh pembaca yang berbeda. Ini dapat dicapai bila bahasa yang digunakan benar dan komunikatif

3. Benar / akurat
Data dan fakta yang salah dapat menuntun pembaca membuat suatu keputusan yang salah. Jadi kebenaran dan keakuratan isi laporan sangat diperlukan.

4. Sistematis
Laporan harus diorganisasikan sedemikian rupa, dengan system pengkodean yang teratur, sehingga mudah dibaca dan diikuti oleh pembaca. Laporan yang sistematis juga menunjang unsur kejelasan yang sudah diciptakan oleh unsur – unsur bahasa.

5. Objektif
Penulis laporan tidak boleh memasukkan selera pribadi ke dalam laporannya. Pelapor harus bersikap netral dan memakai ukuran umum dalam minilai sesuatu.

6. Tepat waktu
Ketepatan waktu mutlak diperlukan, karena keterlambatan laporan bisa mengakibatkan keterlambatan pengambilan keputusan.

B. Jenis Laporan

Laporan dapat digolongkan menurut :

1. Maksud pelaporan

    Laporan informativ, yaitu laporan yang dimaksudkan untuk memberi informasi dan bukan dimaksudkan untuk memberi analisis atau rekomendasi. Titik pentingnya adalah pemberian informasi yang akurat dan terinci.
    Laporan rekomendasi, yaitu laporan yang di samping memberikan informasi juga menyertakan pendapat si pelapor, dengan maksud memberikan rekomendsasi (usul yang tidak mengikat). Meski demikian akurasi dan rincian informasi tetap diperlukan supaya rekomendasi yang diberikan juga meyakinkan.
    Laporan analitis, yaitu laporan yang memuat sumbangan pikiran si pelapor, bisa berupa pendapat atau saran, setelah melalui analitis yang matang dan mendalam. Kebanyakan laporan akademis berada pada kategori ini.
    Laporan Pertanggungjawaban, di mana si pelapor memberi gambaran tentang pekerjaan yang sedang dilaksanakan (Progress report) atau sudah dilaksanakan (bersifat evaluatif).
    Laporan Kelayakan (feasibility report). Pelapor menganalisis suatu situasi atau masalah secara mendalam untuk menuju penilaian yang bersifat pilihan: layak atau tidak. Berbagai alternative dinanalisis, kemudian ditentukan mana yang lebih baik.


2. Bentuk Laporan

    Laporan berbentuk Memo; Biasanya laporan pendek yang memuat hal – hal pokok saja, dan beredar di kalangan intern organisasi.
    Laporan berbentuk Surat; Isinya lebih panjang daripada laporan yang berbentuk memo, sekitar tiga lembar folio. Bisa ditujukan ke luar organisasi.
    Laporan berbentuk naskah; Laporan ini bisa panjang atau pendek. Bila panjang dibuat dalam format buku, dan dalam penyampaiannya mutlak diperlukan surat atau memo pengantar.
    Laporan berbentuk Campuran; Laporan ini tidak lain gabungan antara bentuk naskah dengan memo atau surat. Dibuat begini karena isinya cukup kompleks sehingga harus dipadukan dengan bentuk naskah agar pengkodean bagian – baiannya lebih mudah dilakukan.
    Laporan berbentuk formulir.
    Laporan berbentuk buku.


3. Waktu Penyampaian

    Laporan Insidental; Laporan ini tidak disampaikan secara rutin, hanya sekali- sekali saja dalam rangka suatu kegiatan yang tidak terjadwal tetap.
    Laporan Periodik; Ditulis dalam suatu periode tertentu dan dinamai sesuai periodenya pula. Contoh: Laporan harian, Mingguan, Bulanan dan seterusnya.    

Organisasi siswa intra sekolah ( osis ) smk 2 jakarta islamic school

Jl. Raya pkp kelapa dua wetan, kelapa dua wetan, ciracas, kota jakarta timur
13730a. Telp ( 021 )8700113


A. Pendahuluan

untuk melahirkan seorang pemimpin yang berdedikasi tinggi, tahu serta cepat tanggapterhadap tiap-tiap persoalan yang timbul, tidaklah mudah, dikarenakan mereka bukan sekedar dituntutmemiliki kecerdasan serta kecakapan, namun juga mesti mempunyai jiwa kepemimpinan, rasa tanggung jawab yang besar, bisa jadi panutan serta mengayomi pada penduduk yang dipimpinnya. Demikianlah juga dengan pengurus organisasi siswa intra sekolah ( osis ) smk 2 jakarta islamic school pada bln. Ini sudah habis periode jabatannya serta mesti diganti dengan kepengurusan yang baru. Untuk membuahkan pemimpin yeng sesuai dengan harapan tersebut diatas, maka digunakanlahsuatu mekanisme penentuan pemimpin yang demokratis serta legitimit hingga bisa di terima olehsemua anggotanya.
Dengan momentum ini diinginkan dapat lahir kader-kader pengurus osis yang berpotensidan dapat membawa osis smk 2 jakarta islamic school ke arah yang tambah baik, kreatif, inofatif serta penuh dengan kegiatan- aktivitas yang berguna untuk anggotanya.


B. Basic kegiatan

1. Pancasila sila ke-4
2. Uud 1945 pasal 28
3. Ad /art osis smk 2 jakarta islamic school
4. Rapat kerja osis tanggal 8 februari 2012

C. Tujuan

1. Melatih siswa untuk berorganisassi
2. Menyalurkan ketertarikan siswa untuk berorganisasi
3. Menambah kreativitas pengurus osis
4. Kaderisasi personil pengurus osis
5. Menambah rasa persatuan serta kesatuan


D. Tehnik pelaksanaan


rapat kelas mempunyai tujuan untuk menentukan 2 orang wakil dari tiap-tiap kelas yang dapat mewakili kelasnya didalam pembentukan pengurus osis serta rapat-rapat osis setelah itu.


Rapat perwakilan kelas mempunyai tujuan untuk menentukan serta mengajukan calon pengurus osis serta majelis perwakilan kelas periode 2012 / 2013 manfaat mengulas aturan serta tata cara penentuan, mengulas serta mengesahkan laporan pertanggung jawaban ( lpj ) pengurus osis lama / periode 2011 / 2012.


Pemungutan nada dikerjakan oleh seluruh bagian osis smk pkp 2 dki jakarta, ketua umum, ketua 1, ketua 2, sekretaris umum, sekretaris 1, sekretaris 2, bendahara 1 serta bendahara 2. Panduan tehnis serta tata langkah pemungutan nada dibikin serta disepakati berbarengan oleh majelis perwakilan kelas. Pelaksanapemungutan nada dari persiapan s/d hasil akhir dikerjakan oleh pengurusharian mpk dibantu oleh seksi-seksi yang ditunjuk dari bagian mpk.


Seksi-seksi didalam susunan organisasi osis di tunjuk serta diangkat oleh ketua umum osis memperhatikan anjuran dari pengurus harian osis yang lain yang jumlahnyadisesuaikan dengan keperluan organisasi


pelantikan serta serah terima jabatan untuk mengesahkan kepengurusan yang baru terbentuk diselenggarakan pelantikan pengurusoleh kepala sekolah sekalian diselenggarakan serah terima jabatan dari pengurus lama ke pengurus baru.

E. Hasil kegiatan

1. Senin, 1 maret 2012
terbentuk pengurus mpk
disepakati aturan penentuan pengurus osis
sosialisasi serta koordinasi hasil musyawarah mpk
memastikan wakil kelas untuk akan calon kandidat pengurus osis.

2. Selasa, 2 maret 2012
pengisian formulir pendaftaran

3. Rabu – kamis, 3-4 maret 2012
melengkapi berkas pendaftaran seleksi tes tertulis
wawancara untuk mendapatkan 8 calon yang dapat duduk didalam pengurusan harian yangakan dipilih didalam pemungutan nada.

4. Jum’at, 5 maret 2012
pengumuman hasil seleksi calon pengurus osis 2012/2013.

5. Sabtu-selasa, 6-9 maret 2012
persiapan kampanye untuk 8 calon pengurus inti osis 2012/2013.

6. Rabu, 10 maret 2012
calon pengurus osis ( 8 orang ) berkampanye mengemukakan visi misi serta program kerjanya

7. Kamis, 11 maret 2012
pemungutan nada untuk menentukan ketua umum serta susunan pengurus harian dilaksanakn oleh seluruh bagian osis menurut aturan serta tata langkah yang disepakatioleh mpk.
Penghitungan nada untuk menentukan ketua umum, ketua 1, ketua 2, sekretaris umum, sekretaris 1, sekretaris 2, bendahara 1 serta bendahara 2

8. Jum’at, 12 maret 2012

ketua umum terpilih serta pengurus harian terpilih membentuk seksi-seksi sesuai dengan keperluan organisasi.

9. Sabtu, 13 maret 2012

Pelantikan seluruh pengurus osis baru oleh kepala sekolah serta serahterima jabatan.

sumber:
http://nista-maja.blogspot.com/2011/05/laporan.html
http://nindiyahpuspitasari.blogspot.com/2011/04/pengertian-laporan.html
http://www.teksdrama.com/2013/03/contoh-laporan-kegiatan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar