Rabu, 07 November 2012

KONFLIK ORGANISASI

KONFLIK ORGANISASI

Hal 5


Konflik dengan organisasi lain mungkin dapat:
·         Lebih mempersatukan para anggota organisasi
·         Mendatangkan kehidupan baru di dalam hal tujuan serta nilai organisasi
·         Lebih menyadarkan para anggota terhadap strategi serta taktik lawan
·         Sebagai suatu lembaga pengawasan masyarakat.
        Bagaimanapun juga, konflik merupakan suatu hal yang memakan pikiran, waktu, tenaga, dan lain-lain untuk menyelesaikannya. Kalau ini sering terjadi dan penyelesaiannya berlarut-larut akan memperlemah kedudukan pihak-pihak yang saling konflik dan organisasi sebagai keseluruhan. Pihak-pihak menjadi lemah dan lesu untuk melaksanakan tugas-tugas sampai konflik tersebut terselesaikan dan memuaskan semua pihak. Oleh karena itu penyelesaian segera cepat konflik yang terjadi apabila diinginkan agar organisasi tidak ladung (stagnant). Masalahnya sekarang adalah bagaimana manajer dapat mengelola tingkat konflik untuk menghasilkan prestasi organisasi maksimum.
        Hubungan antara konflik organisasional dan prestasi (performance) dapat dilihat dalam gambar 10-1. Bila tingkat konflik terlalu rendah prestasi organisasional akan ladung (mengalami stagnasi). Organisasi terlalu lambat menyusaikan diri dengan berkembangnya permintaan atau perubahan lingkungan, dan kelangsungan hidupnya terancam. Bila tingkat konflik terlalu tinggi, kekacau balauan dan perpecahan juga membahayakan kelangsungan hidup organisasi. Manajer perlu berusaha untuk mencapai tingkat optimal, yaitu tingkat fungsional konflik tertinggi dimana prestasi organisasi adalah maksimum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar