Selasa, 01 Juli 2014

Resensi Sebuah Karya

Resensi Karya Ilmiah

Bahwa Air itu “Hidup”




Judul : The True Power Of Water
Judul Asli : Mizu no Maryoku–Kokoro To Karada No Uoutaa Hiiringu
Penulis : Dr. Masaru Emoto
Penerjemah : Azam Translator
Editor : Bambang Trim dan Deny Riana
Penerbit : MQ Publishing
Cetakan : Keempat, Juli 2006
Tebal Buku: 192 hlm; 13 cm x 19 cm


“Kita adalah air”, itulah ungkapan Dr. Masaru Emoto seorang peneliti Jepang yang terkenal di dunia internasional akan karya ilmiahnya. Buku-buku Masaru tentang air juga menjadi best seller dan telah diterjemahkan kedalam 24 bahasa. Satu lagi karya ilmiah terdahsyatnya tentang air meski telah lama diterbitkan, “The True Power of Water”.
Kita adalah air karena 70 % tubuh kita terdiri atas air. Dalam penelitiannya, Masaru Emoto berhasil mengungkap bahwa air mampu memahami kata-kata, membaca tulisan maupun gambar, bahkan merekam suara seperti compact disk. Semakin kuat pesan yang diterima, semakin kuat pula air akan merespon. Begitu pula dengan reaksinya. Bersama sahabatnya Kazuya Ishibasi (ahli sains yang mahir mengunakan mikroskop), Dr. Masaru meneliti air melalui foto yang berkecepatan tinggi.  Air akan membentuk sebuah kristal heksagonal paling indah dengan lima sudut merekah bagai bunga setelah air mendapatkan kata-kata positif termasuk do’a, dan dibekukan dalam freezer dengan suhu -25° C (-13 °F) atau lebih rendah. Begitupun sebaliknya, apabila air diberikan kata-kata negatif maka ia tidak beraturan dan tidak akan membentuk sebuah Kristal yang indah.
Sebagai contoh, Dr Masaru menunjukkan kata “Bahagia” kepada air maka air akan membentuk kristal seimbang yang sangat indah seperti potongan permata. Sebaliknya, jika ditunjukkan kata “Tidak Bahagia” akan menghasilkan pecahan kristal dengan ukuran tidak seimbang. Air akan membentuk kristal indah dengan  diberikan kata cinta dan terima kasih meski dalam berbagai bahasa, seperti kata thank you (Inggris), duoxie (China), merci (Perancis), danke (Jerman), grazie (Italia), dan kamusamunida (Korea).
Lalu bagaimana gerangan dengan air zam-zam yang disucikan oleh umat muslim? Sungguh menakjubkan! "Rupa air yang cantik dan bercahaya",  molekul molekul tersusun secara apik, seperti berlian bersegi-segi, bersinar, berwarna warni melebihi 12 warna,
Mengenai air yang telah diteliti, air keran sama sekali tidak membentuk Kristal. Sedangkan air alami atau air murni dapat membentuk Kristal indah yang berkelompok; coraknya keluar begitu bebas dengan bentuk persegi enam. Mungkin karena air keran ditambahkan klorin untuk membunuh kuman. Ini membuat air tidak segar dan tidak baik untuk kesehatan sehingga orang lebih senang minum air mineral meski harus membayar lebih mahal.

Hado sebagai Obat
Hado berarti semua energy yang sulit dilihat yang ada di alam semesta. Semua benda didunia mempunyai hado. Energi ini bisa berbentuk positif atau negatif dan mudah dipindahkan dari satu benda ke benda lain. Contoh hado ketika laki-laki dan perempuan saling jatuh cinta. Hadopun bertemu dan terbentuklah resonansi. Selama hado saling cocok dan tidak ada masalah, maka hado akan bertahan dan hubungan pun tetap berjalan.
Dr. Masaru mengembangkan radio yang dapat memeriksa gelombang tubuh pada level sub-partikel atom yang sebelumnya hanya sampai level sel sehingga dapat digunakan untuk memeriksa Hado. Kemudian beliau berusaha meneliti hado sebagai salah satu pengobatan alternative.
Prinsip dasar pengobatan hado adalah gelombang dan resonansi. Terlebih dahulu Dr. Masaru Emoto memeriksa hado orang yang sakit dengan alat Hado. Kemudian menyiapkan air sebagai media yang menerima transfer informasi (gelombang tubuh yang diperiksa) dari instrument Hado. Air bermanfaat untuk memperbaiki gelombang tubuh yang terganggu tersebut. Air Hado yang tercipta ini akan meresap kedalam molekul, atom, dan partiel sub-atom, sebagai factor-faktor pembentuk tubuh manusia yang kemudian menghentikan gelombang dalam tubuh orang tersebut. Dengan meminum air Hado ini, orang yang sakit akan mampu memperbaiki gelombang yang terganggu. Dr. Masaru Emoto menggunakan alat ini untuk memeriksa ribuan Hado orang.
Dengan prinsip inilah, kita dapat menemukan kerealistisan mengapa air yang dibacakan do’a dapat menyembuhkan penyakit. Bukan karena hal mistis yang terkandung didalamnya. Bahkan menurut Dr. Masaru Emoto dalam bukunya yang lain The Secret Life Of Water, bencana tsunami di Aceh bisa jadi karena akumulasi ketegangan dan ketakutan akibat perang RI-GAM sehingga air benar-benar membaca kecemasan seluruh masyarakat Aceh. Wallahu a’lam bis shawab
Buku karya ilmiah ini layak dimiliki oleh semua orang karena berhasil membuktikan bahwa air memiliki kesadaran untuk merespon kata-kata positif ataupun negatif. Dikemas secara lugas dan jelas dengan bahasa yang komunikatif, dapat dengan mudah dipahami oleh pembaca. Lebih menarik lagi dengan penyajian gambar-gambar kristal hasil pembekuan air yang membuat orang percaya dan takjub akan dahsyatnya bahasa dan energi cinta yang disampaikan kepada air.

sumber :  http://izmanuriza.blogspot.com/2013/03/resensi-karya-ilmiah.html

Perbedaan LAPORAN

Pengertian Laporan

Pengertian Laporan
Laporan mempunyai peranan yang penting pada suatu organisasi karena dalam suatu organisasi dimana hubungan antara atasan dan bawahan merupakan bagian dari keberhasilan organisasi tersebut. Dengan adanya hubungan antara perseorangan dalam suatu organisasi baik yang berupa hubungan antara atasan dan bawahan, ataupun antara sesama karyawan yang terjalin baik maka akan bisa mewujudkan suatu sistem delegation of authority dan pertanggungjawaban akan terlaksana secara effektif dan efisien dalam organisasi.

Pengertian laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan, pada dasarnya fakta yang disajikan itu berkenaan dengan tanggung jawab yang ditugaskan kepada si pelapor. Fakta yang disajikan merupakan bahan atau keterangan berdasarkan keadaan objektif yang dialami sendiri oleh si pelapor (dilihat, didengar, atau dirasakan sendiri) ketika si pelapor melakukan suatu kegiatan.

Dalam pembuatan suatu laporan formal, bahasa yang digunakan haruslah bahasa yang baik, jelas dan teratur. Bahasa yang baik tidak berarti bahwa laporan itu mempergunakan gaya bahasa yang penuh hiasan, melainkan dari segi sintaksis bahasanya teratur, jelas memperlihatkan hubungan yang baik antara satu kata dengan kata yang lain dan antara satu kalimat dengan kalimat lain. Penggunaan kata ganti orang pertama dan kedua harus dihindari, kecuali penggunaan kata ”kami” bila yang menyampaikan laporan adalah suatu badan atau suatu tugas.

A. Prinsip – prinsip Penulisan laporan

Laporan pada dasarnya adalah alat komunikasi juga. Supaya dapat digunakan sebagai alat komunikasi yang efektif, sebuah laporan harus memenuhi syarat–syarat berikut ini.

1. Lengkap
Artinya data dan fakta yang ada dalam laporan harus lengkap

2. Jelas
Sebuah laporan disebut jelas bila uraian dalam laporan tidak memberi peluang ditafsirkan secara berbeda oleh pembaca yang berbeda. Ini dapat dicapai bila bahasa yang digunakan benar dan komunikatif

3. Benar / akurat
Data dan fakta yang salah dapat menuntun pembaca membuat suatu keputusan yang salah. Jadi kebenaran dan keakuratan isi laporan sangat diperlukan.

4. Sistematis
Laporan harus diorganisasikan sedemikian rupa, dengan system pengkodean yang teratur, sehingga mudah dibaca dan diikuti oleh pembaca. Laporan yang sistematis juga menunjang unsur kejelasan yang sudah diciptakan oleh unsur – unsur bahasa.

5. Objektif
Penulis laporan tidak boleh memasukkan selera pribadi ke dalam laporannya. Pelapor harus bersikap netral dan memakai ukuran umum dalam minilai sesuatu.

6. Tepat waktu
Ketepatan waktu mutlak diperlukan, karena keterlambatan laporan bisa mengakibatkan keterlambatan pengambilan keputusan.

B. Jenis Laporan

Laporan dapat digolongkan menurut :

1. Maksud pelaporan

    Laporan informativ, yaitu laporan yang dimaksudkan untuk memberi informasi dan bukan dimaksudkan untuk memberi analisis atau rekomendasi. Titik pentingnya adalah pemberian informasi yang akurat dan terinci.
    Laporan rekomendasi, yaitu laporan yang di samping memberikan informasi juga menyertakan pendapat si pelapor, dengan maksud memberikan rekomendsasi (usul yang tidak mengikat). Meski demikian akurasi dan rincian informasi tetap diperlukan supaya rekomendasi yang diberikan juga meyakinkan.
    Laporan analitis, yaitu laporan yang memuat sumbangan pikiran si pelapor, bisa berupa pendapat atau saran, setelah melalui analitis yang matang dan mendalam. Kebanyakan laporan akademis berada pada kategori ini.
    Laporan Pertanggungjawaban, di mana si pelapor memberi gambaran tentang pekerjaan yang sedang dilaksanakan (Progress report) atau sudah dilaksanakan (bersifat evaluatif).
    Laporan Kelayakan (feasibility report). Pelapor menganalisis suatu situasi atau masalah secara mendalam untuk menuju penilaian yang bersifat pilihan: layak atau tidak. Berbagai alternative dinanalisis, kemudian ditentukan mana yang lebih baik.


2. Bentuk Laporan

    Laporan berbentuk Memo; Biasanya laporan pendek yang memuat hal – hal pokok saja, dan beredar di kalangan intern organisasi.
    Laporan berbentuk Surat; Isinya lebih panjang daripada laporan yang berbentuk memo, sekitar tiga lembar folio. Bisa ditujukan ke luar organisasi.
    Laporan berbentuk naskah; Laporan ini bisa panjang atau pendek. Bila panjang dibuat dalam format buku, dan dalam penyampaiannya mutlak diperlukan surat atau memo pengantar.
    Laporan berbentuk Campuran; Laporan ini tidak lain gabungan antara bentuk naskah dengan memo atau surat. Dibuat begini karena isinya cukup kompleks sehingga harus dipadukan dengan bentuk naskah agar pengkodean bagian – baiannya lebih mudah dilakukan.
    Laporan berbentuk formulir.
    Laporan berbentuk buku.


3. Waktu Penyampaian

    Laporan Insidental; Laporan ini tidak disampaikan secara rutin, hanya sekali- sekali saja dalam rangka suatu kegiatan yang tidak terjadwal tetap.
    Laporan Periodik; Ditulis dalam suatu periode tertentu dan dinamai sesuai periodenya pula. Contoh: Laporan harian, Mingguan, Bulanan dan seterusnya.    

Organisasi siswa intra sekolah ( osis ) smk 2 jakarta islamic school

Jl. Raya pkp kelapa dua wetan, kelapa dua wetan, ciracas, kota jakarta timur
13730a. Telp ( 021 )8700113


A. Pendahuluan

untuk melahirkan seorang pemimpin yang berdedikasi tinggi, tahu serta cepat tanggapterhadap tiap-tiap persoalan yang timbul, tidaklah mudah, dikarenakan mereka bukan sekedar dituntutmemiliki kecerdasan serta kecakapan, namun juga mesti mempunyai jiwa kepemimpinan, rasa tanggung jawab yang besar, bisa jadi panutan serta mengayomi pada penduduk yang dipimpinnya. Demikianlah juga dengan pengurus organisasi siswa intra sekolah ( osis ) smk 2 jakarta islamic school pada bln. Ini sudah habis periode jabatannya serta mesti diganti dengan kepengurusan yang baru. Untuk membuahkan pemimpin yeng sesuai dengan harapan tersebut diatas, maka digunakanlahsuatu mekanisme penentuan pemimpin yang demokratis serta legitimit hingga bisa di terima olehsemua anggotanya.
Dengan momentum ini diinginkan dapat lahir kader-kader pengurus osis yang berpotensidan dapat membawa osis smk 2 jakarta islamic school ke arah yang tambah baik, kreatif, inofatif serta penuh dengan kegiatan- aktivitas yang berguna untuk anggotanya.


B. Basic kegiatan

1. Pancasila sila ke-4
2. Uud 1945 pasal 28
3. Ad /art osis smk 2 jakarta islamic school
4. Rapat kerja osis tanggal 8 februari 2012

C. Tujuan

1. Melatih siswa untuk berorganisassi
2. Menyalurkan ketertarikan siswa untuk berorganisasi
3. Menambah kreativitas pengurus osis
4. Kaderisasi personil pengurus osis
5. Menambah rasa persatuan serta kesatuan


D. Tehnik pelaksanaan


rapat kelas mempunyai tujuan untuk menentukan 2 orang wakil dari tiap-tiap kelas yang dapat mewakili kelasnya didalam pembentukan pengurus osis serta rapat-rapat osis setelah itu.


Rapat perwakilan kelas mempunyai tujuan untuk menentukan serta mengajukan calon pengurus osis serta majelis perwakilan kelas periode 2012 / 2013 manfaat mengulas aturan serta tata cara penentuan, mengulas serta mengesahkan laporan pertanggung jawaban ( lpj ) pengurus osis lama / periode 2011 / 2012.


Pemungutan nada dikerjakan oleh seluruh bagian osis smk pkp 2 dki jakarta, ketua umum, ketua 1, ketua 2, sekretaris umum, sekretaris 1, sekretaris 2, bendahara 1 serta bendahara 2. Panduan tehnis serta tata langkah pemungutan nada dibikin serta disepakati berbarengan oleh majelis perwakilan kelas. Pelaksanapemungutan nada dari persiapan s/d hasil akhir dikerjakan oleh pengurusharian mpk dibantu oleh seksi-seksi yang ditunjuk dari bagian mpk.


Seksi-seksi didalam susunan organisasi osis di tunjuk serta diangkat oleh ketua umum osis memperhatikan anjuran dari pengurus harian osis yang lain yang jumlahnyadisesuaikan dengan keperluan organisasi


pelantikan serta serah terima jabatan untuk mengesahkan kepengurusan yang baru terbentuk diselenggarakan pelantikan pengurusoleh kepala sekolah sekalian diselenggarakan serah terima jabatan dari pengurus lama ke pengurus baru.

E. Hasil kegiatan

1. Senin, 1 maret 2012
terbentuk pengurus mpk
disepakati aturan penentuan pengurus osis
sosialisasi serta koordinasi hasil musyawarah mpk
memastikan wakil kelas untuk akan calon kandidat pengurus osis.

2. Selasa, 2 maret 2012
pengisian formulir pendaftaran

3. Rabu – kamis, 3-4 maret 2012
melengkapi berkas pendaftaran seleksi tes tertulis
wawancara untuk mendapatkan 8 calon yang dapat duduk didalam pengurusan harian yangakan dipilih didalam pemungutan nada.

4. Jum’at, 5 maret 2012
pengumuman hasil seleksi calon pengurus osis 2012/2013.

5. Sabtu-selasa, 6-9 maret 2012
persiapan kampanye untuk 8 calon pengurus inti osis 2012/2013.

6. Rabu, 10 maret 2012
calon pengurus osis ( 8 orang ) berkampanye mengemukakan visi misi serta program kerjanya

7. Kamis, 11 maret 2012
pemungutan nada untuk menentukan ketua umum serta susunan pengurus harian dilaksanakn oleh seluruh bagian osis menurut aturan serta tata langkah yang disepakatioleh mpk.
Penghitungan nada untuk menentukan ketua umum, ketua 1, ketua 2, sekretaris umum, sekretaris 1, sekretaris 2, bendahara 1 serta bendahara 2

8. Jum’at, 12 maret 2012

ketua umum terpilih serta pengurus harian terpilih membentuk seksi-seksi sesuai dengan keperluan organisasi.

9. Sabtu, 13 maret 2012

Pelantikan seluruh pengurus osis baru oleh kepala sekolah serta serahterima jabatan.

sumber:
http://nista-maja.blogspot.com/2011/05/laporan.html
http://nindiyahpuspitasari.blogspot.com/2011/04/pengertian-laporan.html
http://www.teksdrama.com/2013/03/contoh-laporan-kegiatan.html

Perbedaan Komponen Proposal Ilmiah dan Non Ilmiah

KARANGAN ILMIAH dan KARANGAN NON ILMIAH
Istilah karya ilmiah dan nonilmiah merupakan istilah yang sudah sangat lazim diketahui orang dalam dunia tulis-menulis. Berkaitan dengan istilah ini, ada juga sebagian ahli bahasa menyebutkan karya fiksi dan nonfiksi. Terlepas dari bervariasinya penamaan tersebut, hal yang sangat penting untuk diketahui adalah baik karya ilmiah maupun nonilmiah/fiksi dan nonfiksi atau apa pun namanya, kedua-keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.

KARYA ILMIAH
Karya ilmiah yang disebut juga karangan ilmiah. Menurut Brotowidjoyo, karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar.
Karya ilmiah dapat juga berarti tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/keilmiahannya (Susilo, M. Eko, 1995).
Karya ilmiah atau dalam bahasa Inggris (scientific paper) adalah laporan tertulis dan publikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Berbagai jenis karangan ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya semua itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan.
Data, kesimpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah biasa dijadikan acuan (referensi) ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya. Isi (batang tubuh) sebuah karya ilmiah harus memenuhi syarat metode ilmiah. MenurutJohn Dewey ada 5 langkah pokok proses ilmiah, yaitu (1) mengenali dan merumuskan masalah, (2) menyusun kerangka berpikir dalam rangka penarikan hipotesis, (3) merumuskan hipotesis atau dugaan hasil sementara, (4) menguji hipotesis, dan (5) menarik kesimpulan.
Di perguruan tinggi, khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah, seperti makalah, laporan praktikum, dan skripsi (tugas akhir). Yang disebut terakhir umumnya merupakan laporan penelitian berskala kecil tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan kesimpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis pakar-pakar dalam bidang tertentu yang dipelajari. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan kepada mahasiswa sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian. Dalam beberapa hal, ketika mahasiswa melakukan praktikum, ia sebetulnya sedang melakukan verifikasi terhadap proses penelitian yang telah dikerjakan ilmuwan sebelumnya. Kegiatan praktikum didesain pula untuk melatih keterampilan dasar melakukan penelitian.
KARYA NON ILMIAH
Karya tulis non-ilmiah (karya non ilmiah) adalah karya tulis ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta pribadi dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Karya tulis non-ilmiah itu pun bervariasi bahan topiknya dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung oleh fakta umum. Bahasanya mungkin kongkret atau abstrak, gaya bahasanya mungkin formal dan teknis, atau formal dan populer.
Karya tulis ilmiah dapat dibedakan dengan karya tulis non ilmiah, karya tulis non ilmiah sangat bersifat subjektif.
Perbedaan ILMIAH dan NON ILMIAH

Aspek
ILMIAH
NON ILMIAH
1. Jenis /
    Bentuk
Buku, makalah, kertas kerja, proposal, laporan penelitian, artikel dll.
Surat dinas, karya sastra dll
2. Metodologi
Harus memenuhi kaidah / norma ilmiah
Mengabaikan kaidah ilmiah
3. Penggunaan
    Bahasa
Formal / baku atau semi formal
Tidak formal, santai
4. Cara
    penguraian
Sistematis dan berurutan
Tidak harus berurutan
5. Fungsi
Alat berargumentasi, sarana menyampaikan saran / rekomendasi
Alat pengungkapan perasaan, alat koordinasi
6. Penggunaan
    sumber
Harus ada
Tidak harus ada




Sifat Karya ilmiah mempunyai tiga ciri yaitu:
1.    Karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (factual objektif). Artinya sesuai dengan objek yang diteliti.
2.    Bersifat metodis dan sistematis
3.    Menggunakan ragam bahasa ilmiah yang baku dan formal, bahasanya bersifat lugas agar tidak menimbulkan penafsitan dan makna ganda.
Sifat karya non ilmiah :
Emotif, lebih merupakan refleksi dari sebuah perasaan yang terkadang melampaui kebenaran.
Persuasif, yaitu bersifat mempengaruhi pikiran pembaca.
Deskriptif subjektif, dalam arti tidak didukung oleh data dan fakta.
Terkadang over claiming. Karya-karya non ilmiah ini terutama dapat dilihat dalam bentuk karya-karya seni, seperti cerpen, novel, puisi, komik, dan lain-lain yang sejenisnya.
 Macam-macam karya non ilmiah :
Cerpen. Suatu bentuk naratif fiktif. Cerita pendek yang cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi yang lebih panjang.
Dongeng. Merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata, diakhir cerita biasanya mengandung pesan moral.
Roman. Sejenis karya sastra dalam bentuk prosa atau ganjaran yang isinya menggambarkan perbuatan pelakunya menurut watak dan isi jiwa masing-masing.
Novel. Sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif, biasanya dalam bentuk cerita.
Drama. Suatu bentuk karya sastra yang memilki bagian untuk diperankan oleh aktor.
A. JUDUL PENELITIAN
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Pelanggan Handphone Esia Pada Gerai Esia di Kawasan Margonda Depok.

B. PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Hampir setiap orang saat ini telah memiliki dan menggunakan handphone dalam aktivitas komunikasi. Perkembangan handphone berbasis “smartphone” mengalami perkembangan yang sangat cepat. Berbagai aplikasi bisnis terdapat dalam ponsel ini dan dapat membuat pekerjaan kantor dapat dilihat dan dikerjakan dalam sebuah ponsel. Salah satu contoh smartphone adalah blackberry dan Samsung android. Pengguna telepon seluler yang semakin pandai memilih produk yang dibutuhkan. Karena hal tersebutlah setiap provider berusaha untuk memberikan fasilitas yang lebih baik dari setiap layanan.
Meskipun banyak fasilitas yang disediakan oleh smartphone tersebut, dan diminati oleh semua kalangan terutama kalangan pebisnis. Provider Esia tidak kalah saing oleh handphone-handphone berbasis smartphone tersebut, handphone Esia tetap diminati oleh semua kalangan, meskipun berbasis CDMA. Dari segi harga dan fasilitas yang disediakan provider Esia ini pun tidak kalah dengan handphone smartphone tersebut. Hal tersebut mencerminkan bahwa meskipun bukan berbasis smartphone, handphone Esia tersebut tetap diminati.
Dengan melihat penguraian diatas tersebut, peneliti merasa ingin melakukan penelitian mengenai apa sajakah faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas pelanggan Esia tersebut, mengetahui pengaruh kualitas produk, kualitas pelayanan, desain produk, harga,  dan kepercayaan terhadap loyalitas pelanggan.

Perumusan Masalah
Dalam penelitian ilmiah ini, penulis akan mencoba merumuskan persoalan dalam bentuk beberapa pertanyaan sebagai berikut :
a.     Apa sajakah faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas pelanggan pada provider handphone Esia?
b.     Apakah variabel kualitas produk, kualitas pelayanan, desain produk, harga, dan kepercayaan mempengaruhi terhadap loyalitas pelanggan?

Tujuan Penelitian
Berdasarkan dari latar belakang dan perumusan masalah penelitian yang telah diuraikan, tujuan dari penelitian ini adalah:
c.     Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas pelanggan pada provider handphone Esia.
d.     Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kualitas produk, kualitas pelayanan, desain produk, harga, dan kepercayaan terhadap loyallitas pelanggan.

Kegunaan Penelitian
Penelitian ilmiah yang akan dilakukan penulis ini mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi penulis sendiri maupun pihak-pihak lain yang berkepentingan.
1. Manfaat akademis
Penelitian yang sangat berhubungan dengan manajemen dana bank, manajemen perkreditan, serta keuangan internasional diharapkan dapat lebih dipahami oleh pihak yang berkepentingan
2. manfaat dalam implementasi
Penelitian ini difokuskan pada bank Mandiri sebagai objek penelitian sehingga diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam pengambilan kebijakan dan keputusan.

Batasan Masalah
Mengingat begitu luasnya ruang lingkup pada penelitian ini, maka penulis membatasi permasalahan tersebut pada:
1.     Melihat begitu banyaknya jumlah merek telepon seluler di Indonesia, maka penulis dalam penelitian ini memilih telepon seluler Esia sebagai bahan penelitian dilihat dari segi loyalitas pelanggan telepon seluler Esia.
2.     Loyalitas pelanggan terhadap sebuah produk terdiri beberapa faktor-faktor, sehingga penulis akan mengelompokan faktor-faktor tersebut berdasarkan kualitas produk, kualitas pelayanan, desain produk, harga, dan kepercayaan.
3.     Alat bantu yang digunakan untuk menganalisa data statistik agar dapat diolah dan ditampilkan sehingga dapat menyajikan suatu informasi dalam penelitian ini adalah menggunakan software SPSS.
4.     Data yang diteliti merupakan data primer dalam penelitian ini diperoleh secara langsung dari sumbernya, yaitu responden yang terpilih.

C. TINJAUAN PUSTAKA
Pemasaran merupakan sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat idividu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
Manajemen pemasaran merupakan sebagai kegiatan yang direncanakan, dan diorganisasikan yang meliputi pendistribusian barang, penetapan harga dan dilakukan pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan yang telah dibuat yang tujuannya untuk mendapatkan tempat dipasar agar tujuan utama dari pemasaran dapat tercapai.
Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi / melebihi harapan.
loyalitas adalah suatu komitmen yang mendalam untuk membeli kembali atau berlangganan suatu produk atau jasa secara konsisten di masa yang akan datang sehingga dapat menyebabkan pengulangan pembelian merek yang sama walaupun ada pengaruh situasi dan berbagai usaha pemasaran yang berpotensi untuk menyebabkan tindakan perpindahan merek.

loyalitas konsumen adalah komitmen yang mendalam untuk membeli ulang atau berlangganan suatu produk atau jasa secara konsisten di masa yang akan datang, dengan demikian mengakibatkan pengulangan pembelian merek yang sama walaupun dipengaruhi situasi dan upaya pemasaran yang mempunyai potensi untuk menyebabkan tindakan berpindah ke pihak lain.
Produk adalah semua yang bisa ditawarkan dipasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan konsumen.
Kualitas produk mencerminkan kemampuan produk untuk menjalankan tugasnya yang mencakup daya tahan, kehandalan, kemajuan, kekuatan, kemudahan dalam pengemasan, dan reparasi produk dan ciri-ciri lainnya.
Kualitas pelayanan adalah penilaian konsumen tentang kehandalan dan superioritas pelayanan secara keseluruhan. Konsumen akan membuat perbandingan antara yang mereka berikan dengan apa yang didapat.
Desain dapat membentuk atau memberikan atribut pada suatu produk, sehingga dapat menjadi ciri khas pada merek suatu produk. Ciri khas dari suatu produk tersebut pada akhirnya akan dapat membedakannya dengan produk-produk sejenis merek lain dari pesaing.
Harga adalah sejumlah uang yang ditagihkan untuk suatu produk atau jasa, jumlah nilai yang ditukarkan konsumen untuk manfaat memiliki atau menggunakan produk atau jasa.
Kepercayaan sebagai kesediaan (willingness) seseorang untuk menggantungkan dirinya pada pihak lain dengan resiko tertentu. Kepercayaan terhadap merek terbentuk dari pengalaman masa lalu dan interaksi sebelumnya.

D. PERUMUSAN HIPOTESA
Berdasarkan perumusan masalah, tinjauan pustaka, dan tinjauan penelitian, maka dapat ditarik hipotesis sementara dari penelitian ini, yaitu:
H1: Semakin baik kualitas produk (X), maka semakin tinggi pula tingkat
loyalitas pelanggan pada suatu produk (Y).
H2: Semakin baik kualitas pelayanan yang ditawarkan (X), maka semakin
tinggi pula tingkat loyalitas pelanggan pada suatu produk (Y).
H3: Semakin baik desain suatu produk (X), maka semakin tinggi pula tingkat
loyalitas pelanggan pada suatu produk (Y).
H4: Semakin wajar harga suatu produk (X), maka semakin tinggi pula tingkat
loyalitas pelanggan pada suatu produk (Y).
H5: semakin tinggi tingkat kepercayaan pelanggan pada suatu produk (X),
maka semakin tinggi pula tingkat loyalitas pelanggan pada suatu produk (Y).

E. METODOLOGI PENELITIAN
Data Penelitian
1. Sumber Data
Sebagian besar penelitian menggunakan sumber data berupa kuesioner.
2. Jenis Data
Dengan jenis data yang digunakan, yaitu:
Data kuantitatif dan Data kualitatif
3. Tipe Data
Tipe data yang digunakan dalam penelitian data ini berupa data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang berasal langsung dari sumber data yang dikumpulkan secara khusus dan berhubungan langsung dengan pemersalahan yang diteliti. Data primer dalam penelitian ini diperoleh secara langsung dari sumbernya, yaitu responden yang terpilih

Objek Penelitian
Objek penelitian adalah Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan handphone Esia, sedangkan sampel yang digunakan peneliti adalah 30 responden.

Alat Yang Digunakan
Alat bantu yang digunakan dalam penelitian ilmiah ini adalah software SPSS

Model Analisis
Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan metode uji validitas, uji reliabilitas, dan uji asumsi klasik dengan uji multikolinearitas dan uji autokorelasi.

F. RENCANA BIAYA PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian ilmiah untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana, maka semua biaya penelitian ini akan ditanggung oleh penulis.

G. JADWAL PENELITIAN
Minggu I : Persiapan
Minggu II - IV : pengumpulan dan analisis data
Minggu V - IX : penyusuna laporan
Minggu X-XII


sumber : http://u13aps.blogspot.com/2012/04/perbedaan-karya-ilmiah-dan-non-karya.html
sumber: http://carapedia.com/Contoh_Proposal_Penelitian_Ilmiah_info155.html